Bila anda yang sering berlibur ke Bali, mungkin sudah tidak asing lagi dengan Nusa Dua. Daerah Nusa Dua ini sangat terkenal dengan tempat bermain water sportnya yaitu, Tanjung Benoa. Permainan yang disediakan pun tidak sedikit, seperti banana boat, flying fish, parasailing, sea walker, dan permainan air lainnya. Dengan keindahan lautnya yang biru, membuat banyak wisatawan yang berdatangan untuk menikmati permainan air yang tersedia di tempat tersebut.
Daerah Nusa Dua memiliki kawasan wisata lainnya yang disebut dengan Bali Tourism Development Corporation (BTDC). Tempat ini sebenarnya terbuka untuk umum, tetapi hanya di beberapa tempat saja, diantaranya: Pulau Nusa Dharma, Pulau Nusa Gede, dan Pantai Nusa Dua. Pantai-pantai lainnya tertutup untuk umum karena sudah dikavling oleh hotel dan resort dan berubah menjadi pantai private (private beach). Turis dan masyarakat setempat dapat menikmati keindahan Pantai Nusa Dua dengan gratis, tanpa perlu membayar tiket masuk. Anda hanya perlu membayar biaya parkir Rp 2.000,00 untuk mobil dan Rp 1.000,00 untuk sepeda motor.
Di daerah ini pun terdapat tempat wisata lainnya yang belum terlalu banyak tahu akan letaknya, tempat ini disebut dengan Water Blow. Water blow sendiri merupakan fenomena air laut yang terjebak di sebuah cekungan di antara tebing-tebing karang dan membuat semburan air laut yang cukup besar dan mampu membasahi wisatawan yang berkunjung bila berdiri terlalu dekat dengan tebing. Pemandangan water blow terlihat sangat menarik dan mengagumkan ketika air laut yang terhempas terlihat sangat besar dan tinggi. Semburan air yang tinggi biasanya dapat anda temui pada pagi atau siang hari.
Water blow memiliki jembatan yang dapat menghubungkan para wisatawan dapat berdiri di tebing tempat menyemburnya air laut. Bila anda ingin berdiri di tempat tersebut, sebaiknya anda sudah menyiapkan baju ganti dan tidak membawa peralatan elektronik anda, terkecuali alat elektronik yang sudah dilengkapi dengan kelebihan tahan air. Karena air laut yang menyembur tinggi, dapat membuat anda basah dan dapat merusak alat elektronik.
Namun, sayangnya, beberapa bulan lalu jembatan yang menghubungkan wisatawan dengan ujung tebing sudah tidak ada lagi. Hal ini dikarenakan jembatan yang licin dan tiang-tiang pegangan di jembatan sering kali runtuh dan sudah sering diganti karena terkikis oleh air laut yang menyambar. Tetapi, setiap kali diganti tetap saja tiang pegangan selalu runtuh. Akibatnya, jembatan pun dihilangkan karena membahayakan pengunjung bila tidak ada tiang-tiang pegangan.
Meskipun demikian, fenomena water blow tetap dapat anda nikmati dari dekat. Terdapat tempat untuk duduk dan berfoto di dekat bekas jembatan water blow yang dapat anda pakai untuk menyaksikan semburan air laut ke langit. Anda pun tidak perlu takut basah akan air yang menyembur, karena jaraknya tidak sedekat jembatan yang sebelumnya.
[the_ad id=”2067″]